top of page
Search

Laporan Pratikum-Internet Protocol

  • Writer: rista bramastya
    rista bramastya
  • Dec 4, 2020
  • 5 min read

Updated: Dec 7, 2020

Komunikasi Data dan Jaringan


selamat datang di rista's blog. berikut adalah laporan pratikum tentang internet protocol


________________________________________________________________________


LAPORAN PRATIKUM Internet Protocol

Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Dibimbing oleh Bapak Khoirudin Asfani, S.Pd., M.Pd Oleh : RISTA BRAMASTYA NIM 190533646831 S1 PTI ’19 OFF C



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DESEMBER 2020






Internet Protocol

1. Indikator Pembelajaran a. Merancang langkah-langkah membuat ad-hoc. b. Melakukan koneksi ad-hoc ke perangkat. c. Melakukan sharing folder melewati ad-hoc. 2. Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik dapat merancang langkah-langkah membuat ad-hoc. b. Peserta didik dapat melakukan koneksi ad-hoc ke perangkat dengan baik dan benar. c. Peserta didik dapat men sharing folder melewati ad-hoc yang telah dibuat. 3. Teori Penunjang Internet Protocal merupakan kumpulan protocol yang dirancang untuk melakukan fungsi - fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). IP adalah protocol yang mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer lain. Jika dalam bahasan data link kontrol, IP bersifat connection less protocol, dan IP tidak bersifat error detection dan error recovery. IP sendiri terdiri dari sekumpulan protocol yang masing - masing protocolnya bertanggung jawab pada bagian tertentu dalam saat melakukan komunikasi data. Protocol - prototocol ini memungkinkan system apapun yang masuk dapat terhubung dan dapat berkomunikasi dengan system lain tanpa harus melewati remote system yang sedang bekerja. Protocol ini dikembangkan oleh DARPA pada tahun 1969 yang mendanai riset tentang pembentukan paket switching eksperimental yang diberi nama APANET. Fungsi Internet Protocol · Menentukan couting paket · Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket · Mendefinisikan skema pengalamatan internet · Memindahkan data antara transport layar dan network interface layar Keunggulannya antara lain : · Open protocol Standart · Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu · Cara pengalamatan bersama IP Address IP Adress diiilustrasikan seperti alamat rumah yang berguna menujukan dimana lokasi kita berada. Jadi IP Adress adalah suatu identitas dalam bentuk numerik yang dilabelkan pada suatu alat seperti komputer, router, atau printer yang terhubungn dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasinya. Format IP Address Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut: 192.168.1.1 Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut: 11000000.10101000.1.1 Kelas - kelas alamat IP Adress : Kelas Alamat IP Address IP Address terdiri dari atas 4 buah bilangan oktat (8bit). Jumlah keseluruhan dari IP Address adalah 255x255x255x255. IP Address dikelompokkan dalam kelas-kelas, hal ini dilakukan untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address. IP Address dikelompokkan dalam lima kelas: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlah. IP Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyak. Kelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit. Kelas D dan E tidak bnayak digunakan. Berikut ini adalah karakteristik Kelas-kelas yang ada pada protocol ini: Karaklteristik Kelas A: · Oktet pertama(decimal) 1-126 · Oktet pertama(biner) 0 xxx xxxx · Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala besar · Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP Kelas A selalu diset dengan nilai nol (0). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi octet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya merepresentasikan host identifier. Karakteristik Kelas B: · Oktet pertama(decimal) 128-191 · Oktet pertama(biner) 10 xx xxxx · Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar · Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap kelas B Alamat-alamat yang digunakan kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama dalam octet alamat IP kelas B selalu diset kebilngan biner 10. 14 bit berikutnya akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya merepresentasikan host identifier. Karakteristik Kelas C: · Oktet pertama(decimal) 192-223 · Oktet pertama(biner) 110 xxxx · Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala kecil · Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap kelas C Alamat-alamat yang digunakan kelas C dikhususkan untuk jaringan skala kecil. Tiga bit pertama di dalam octet pertama alamat IP kelas C selalu diset ke bilangan biner 110. 21 bit selanjutnya akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya akan merepresentasikan host identifier. Karakteristik Kelas D: · Oktet pertama(decimal) 224-239 · Oktet pertama(biner) 1110 xxxx · Digunakan oleh alamat muticast (bukan alamat unicast) Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas diatas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu di set ke dalam bilangan biner 110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Karakteristik Kelas E: · Oktet pertama(decimal) 240-255 · Oktet pertama(biner) 1111 xxxx · Digunakan oleh diservasikan umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen) (bukan alamat unicast) Alamat IP kelas E disediakan hanya untuk alamat-alamat IP yang deservasikan umumnya digunakan sebagai alamat yang bersifat percobaan atau eksperimental dan dicadangkan untuk masa depan. Kebanyakan kelas-kelas alamat IP yang dipakai adalah kelas A,B dan C. Karena ini perbedaan dari subnetnya. Sedangkan kelas D dan kelas E jarang digunakan lagi.


Task 1 1. Buka aplikasi CMD

2. Ketik ipconfig

3. Amati hasilnya

4. Ketik ipconfig/release

5. Amati hasilnya

6. Apakah tersambung dengan internet Tidak 7. Bagaimana cara mengembalikannya

8. Ketik: ipconfig/renew, bandingkan dengan ip sebelumnya IP address nya sama dikarenakan ada DHCP Lease Time yang berfungsi untuk menyimpan alamat ip sehingga alamat ip akan tersimpan selama jangka waktu lease time masih ada maka ip kita tetap sama. Task 2 1. Cari alamat ip public anda

2. Bandingkan dengan teman di sekitar anda Sama karena satu koneksi jaringan. 3. Cari alamat ip dari facebook, google, IG, dan laman um a. Facebook

b. Google

c. Laman UM

4. Bandingkan hasilnya! Mengapa berbeda Ip nya berbeda karena tergantung servernya. Task 3 1. Berapa jumlah total bit yang ada pada IPv4 Ada 32 bit Task 4 1. Berdasarkan jumlah mahasiswa di kelas Anda, berapakah nilai subnet mask minimum yang dapat Anda gunakan? Gunakan IPv4 kelas C! Kita bisa menggunakan rumus 2h-2 Ketika menggunakan 192.168.0.0/30 11111111.11111111.11111111.11111100 255 . 255 . 255 . 252 Maka 22-2 = 2 IP tersebut tidak dapat digunakan karena hanya tersedia 2 host Ketika menggunakan 192.168.0.0/29 11111111.11111111.11111111.11111000 255 . 255 . 255 . 248 Maka 23-2 = 6 IP tersebut tidak dapat digunakan karena hanya tersedia 6 host Ketika menggunakan 192.168.0.0/27 11111111.11111111.11111111.11100000 255 . 255 . 2555 . 224 Maka 25-2 = 30 IP tersebut dapat digunakan karena sudah tersedia 30 host 2. Mengapa IP Address 127.0.0.0 dan 192.0.0.0 tidak digunakan dalam pengalamatan jaringan? Karena IP Address 127.0.0.0 tersebut sudah digunakan sebagai local host Sedangkan IP Address 192.0.0.0 tersebut sudah dipesan oleh IETF Protocol Assignments


PRATIKUM AD-HOC 1. Buat ad-hoc dengan laptop/komputer Anda!

2. Aturlah IP jaringan yang dibuat dengan ad-hoc dengan IPv4 kelas A/B/C! Hubungkan perangkat komputer lain (PC/Laptop/Smartphone) ke Jaringan ad-hoc Anda! Melalui komputer ad-hoc, cari tahu: IP berapa saja yang terhubung! Catat dengan membuat tabel pertama!

3. Lakukan PING menggunakan cmd: 1) client to computer ad-hoc,

2) computer ad-hoc to client,

3) client to client.

4. Atur IPv4 pada perangkat komputer client dengan IP static!

5. Melalui komputer ad-hoc, cari tahu: IP berapa saja yang terhubung! Catat dengan membuat tabel kedua!

6. Lakukan PING menggunakan cmd:

7. Buat sebuah folder yang ter-sharing pada jaringan ad-hoc Anda!

8. Kemudia kirimlah file ke folder yang ter-sharing tersebut! Ini tampilan pada computer client

Daftar Rujukan

2. Andy. 2020. Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-jenis Jaringan Ad-Hoc. Diakses ( Online ) : https://qwords.com/blog/jaringan-ad-hoc-adalah/ pada tanggal 16 Oktober 2020.

3. Mikrotik. 2019. DHCP Server dan Client. Diakses ( Online ) : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=122 pada tanggal 16 Oktober 2020





 
 
 

Comments


©2020 Rista Bramastya

bottom of page